Kisah Monyet dan Kura-Kura
Di tepi hutan hiduplah seekor monyet yang bersahabat dengan seekor kura-kura.
Suatu hari monyet mengajak kura-kura untuk menanam pohon pisang.
Menurut Monyet, Jika mereka mempunyai pohon pisang sendiri,
maka mereka tidak perlu bersusah payah mencari makanan.
“Kura-kura, mari kita menanam pohon pisang,” ajak monyet.
“Ayo, kau di sebelah kanan aku di sebelah kiri,” jawab kura-kura
Kura-kura dan monyet sudah selesai menanam pohon pisang.
Kura-kura pun rajin merawat pohon pisang itu.
sedangkan monyet tidak mau repot untuk merawat pohon pisangnya.
Setelah berbulan-bulan , Kerja keras kura-kura akhirnya membuahkan hasil.
Pohon pisangnya tumbuh dengan subur dan berbuah lebat.
Pohon pisangnya tumbuh dengan subur dan berbuah lebat.
Sementara itu, monyet merasa kesal karena pohon pisangnya mati.
Kura-kura mengundang teman-temannya untuk ikut menikmati buah pisang.
Sayangnya diantara mereka tidak ada yang bisa memanjat.
Sayangnya diantara mereka tidak ada yang bisa memanjat.
"Bagaimana caranya kita memetik pisang itu ? " tanya salah satu kura-kura
Monyet datang menghampiri kura-kura dan berkata, "Biar aku saja yang memetiknya untuk kalian.
Aku sangat pandai memanjat."
Aku sangat pandai memanjat."
Kura-kura pun mengijinkan monyet untuk memanjat pohon pisangnya.
Monyet lalu memanjat pohon pisang kura-kura.
Bau harum buah pisang menggoda selera monyet.
Ia segera melaksakan tugasnya.
Bau harum buah pisang menggoda selera monyet.
Ia segera melaksakan tugasnya.
Kura-kura menunggu di bawah pohon pisang.
“Monyet, mana pisang bagianku?” teriak kura-kura.
“Sudah aku makan semuanya,” jawab monyet.
Kura-kura sangat marah pada monyet.
Dibantu teman-temannya, kura-kura mendorong pohon pisangnya sampai roboh ketanah.
Dibantu teman-temannya, kura-kura mendorong pohon pisangnya sampai roboh ketanah.
Bruuuuk..... Monyet itu jatuh bersama pohon pisang. Dia mengerang kesakitan.
“Ampun kura-kura, tolong aku! Aku menyesal…” kata monyet dengan perasaan sedih.
Tetapi, kura-kura hanya berlalu begitu saja menghiraukan teriakan monyet.
Sang monyet pun merengek kesakitan sekaligus menyesal telah kehilangan sahabat baiknya.
Sang monyet pun merengek kesakitan sekaligus menyesal telah kehilangan sahabat baiknya.
Komentar
Posting Komentar